Minggu, 02 Juni 2013

Review VectorLinux 7.0 Standard Edition Gold

Lanjut up date blog lagi aah. Kalau kemarin up date blog dengan distro linux yang berbasis Cloud. Kali ini saya kembali membuat tulisan mengenai distro yang didesain untuk komputer tua. Distro ini didesain untuk kecepatan akses, kestabilan dan kompatibilitas. Dengan distro yang satu ini, kita dapat menggunakan komputer tua kita untuk melakukan berbagai aktifitas berkomputer tanpa terkendala dengan masalah hardware yang tidak kompatibel. Distro yang saya maksud disini yaitu VectorLinux.
Seperti biasa, setelah saya mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan program MultiSystem. Dengan cara ini, saya bisa meminimalisir kesalahan dan mencobanya, karena dengan satu FlashDisk, bisa dipakai untuk berbagai distro linux. Setelah selesai saya buat, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot dapat dilihat pada gambar berikut.

















Berikut ini tampilan saat saya Login sebagai root, untuk dapat mengakses media penyimpanan saya (HardDisk, FlashDisk).



Bagaimana menurut Anda?
Distro ini memberikan suasana yang berbeda dari distro yang lain. Distro ini didesain untuk komputer tua. Walaupun didesain untuk komputer tua, namun programnya banyak pilihan dalam berbagai kategori. Distro ini didesain untuk dapat digunakan dalam berbagai keperluan tanpa perlu instal program lagi. Namun, jika masih diperlukan program tambahan, kita dapat menambahkannya melalui Program Gslapt Package Manager yang sudah disertakan didalamnya.
Sebagai catatan taambahan* Sewaktu saya mencoba distro yang satu ini, semuanya berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Saya pun mulai membuat ScreenShoot, ini dimaksudkan untuk ditulis diblog ini. Dalam proses pembuatan ScreenShoot semuanya berjalan lancar. Tetapi, sewaktu saya mau memindahkan hasil ScreenShoot tersebut ke HardDisk, terjadi hal yang saya tidak inginkan. HardDisk saya tidak bisa diakses, setiap mau copy-paste, selalu muncul tulisan "Access denied". Saya jadi penasaran, kenapa bisa begini. Saya pun mencobanya lagi, tapi kali saya menggunakan FlashDisk, namun hasilnya tetap sama. Kalau begini terus, bagaimana bisa mengambil ScreenShoot-nya dan membuat review-nya di blog?
Saya pun mengecek Properties dari FlashDisk saya tadi, akses-nya "root" dan tidak bisa dirubah, wah kalau begini terus, ga bisa up date di blog nie. Saya pun mencoba alternatif lain, bagaimana kalau saya up date blog langsung dari sini saja? Saya pun mencolokkan HP Modem saya, setelah saya setting, modem-nya sudah terdeteksi di terminal, tetapi tidak bisa connect juga. Wah, kalau gini jadinya, gagal donk, buat review di blog. Diam sejenak, kemudian saya ambil lagi tuh HP Modem, saya buka aplikasi OperaMini deh yang ada di HP Modem tersebut, saya mulai browsing mencari apa penyebabnya. Setelah cari kesana-kemari, dapat info deh, kalau yang saya gunakan itu secara default sebagai user biasa. Pantes aje, ga bisa akses HardDisk maupun FlashDisk saya.
Setelah dapat info, saya kembali pada NoteBook saya tadi, saya LogOut dan LogIn lagi sebagai root. Setelah LogIn, saya mala mendapatkan tampilan desktop yang berbeda. Perbedaannya secara mencolok dapat dilihat pada gambar di atas. Begitu LogIn sebagai root, saya dengan mudah dapat mengakses HardDisk dan FlashDisk saya. Saya pun dapat menyimpan hasil ScreenShoot yang sempat saya buat tadi, sehingga saya dapat membuat review-nya di blog saya ini. Bagaimana menurut anda? Menarik bukan! Makanya belajar Linux dan nikmati pengalamannya.

Untuk info lebih lanjut mengenai VectorLinux ini, anda dapat baca selengkapnya di
Website VectorLinux
Catatan Rilis


Salam Linux, Salam VectorLinux, Salam Gold
Salam VectorLinux 7.0 Standard Edition Gold

Tidak ada komentar :

Posting Komentar