Senin, 25 November 2013

Review EasyPeasy 1.6

Kali ini saya kembali mereview sebuah Distro Linux yang ringan dan elegan. Distro yang satu ini sangat cocok untuk NoteBook, fiturnya pun lengkap. Selain ringan dan elegan, deteksi hardware juga cukup baik. Distro yang saya maksud yaitu EasyPeasy. Distro yang satu ini sepertinya diperuntukkan memang untuk NoteBook dengan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi, sehingga mudah untuk dijalankan.
Seperti biasa, setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan Program Unebootin. Setelah selesai, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Seperti yang saya katakan tadi, Distro ini cukup ringan dan elegan, itulah yang saya dapatkan di NoteBook saya ini. Adapun  tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot sewaktu mencobanya dapat dilihat pada gambar berikut ini.


Sabtu, 09 November 2013

Review Mageia 3

Kali ini saya kembali mereview sebuah Distro yang indah nan elegan. Distro yang satu ini, bisa dibilang baru, karena baru rilis yang ke-3 kalinya. Distro yang saya maksud yaitu Mageia yang pada kesempatan ini saya mereview untuk versi ke-3 nya, Mageia 3.
Mageia dibuat sekitar akhir tahun 2010 sebagai pecahan/fork dari distro Mandriva oleh beberapa mantan karyawan Mandriva S.A (perusahaan yang membuat Mandriva Linux) berikut beberapa developer, pengguna dan pendukung lain dari komunitas Mandriva seluruh dunia (http://www.mageia.web.id/).
Seperti biasa  setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan Program Unebootin. Setelah selesai saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Namun sebelum masuk ke Desktop ada beberapa pilihan yang harus dipilih terlebih dahulu untuk menyesuaikan dengan perangkat keras yang kita gunakan. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot pada saat mencobanya dapat dilihat pada gambar berikut.


Minggu, 20 Oktober 2013

Review Puppy Linux 5.6 Precise

Up date blog lagi nie, kali ini saya kembali mereview Puppy Linux dengan versi terbarunya yaitu Puppy Linux 5.6 setelah sebelumnya mereview versi 5.5 dengan ukurannya yang kecil. Ukurannya hanya 177,9 MB (atau tepatnya 177.856.512 bytes). Lumayan kecil kan? Untuk sebuah Sistem Operasi dengan beragam program yang tersedia dalam berbagai kategori. Cukup untuk memenuhi kebutuhan berkomputer kita sehari-hari.
Seperti biasa, setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan Program MultiSystem. Setelah selesai, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Setelah berhasil boot, tampilannya tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya. Perbedaan ada pada Program yang disertakan, Programnya lebih baru (up date) dari pada yang sebelumnya. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot sewaktu mencobanya dapat dilihat pada gambar berikut.


Minggu, 13 Oktober 2013

Install Linux ke dalam FlashDisk

Install Linux ke Komputer atau Laptop sudah biasa. Membuat Linux menjadi Live-USB itu juga sudah biasa. Install Linux ke dalam FlashDisk itu baru sesuatu yang beda. Kali ini saya akan berbagi kepada anda semua, cara Install Linux ke dalam Flashdisk. Cara ini tidak jauh berbeda dengan Install Linux ke PC atau Laptop, hanya tempat install nya aja di FlashDisk. Tulisan saya ini terinspirasi dari salah satu artikel yang ada di AYO BELAJAR LINUX di sini.
Sebelum memulainya, siapkan terlebih dahulu FlashDisk yang akan di Install linux, setidaknya ukurannya 8 GB, pastikan tidak ada data didalamnya. Pada kesempatan kali ini saya menggunakan TeaLinuxOS 5.0 Kukicha Tea, info review-nya baca di sini. Coba aja dulu secara Live, baik Live DVD ataupun Live USB. Kalau sudah cocok, bisa lanjut ke tahap selanjutnya. Berikut ini tampilan Desktop saat digunakan secara Live.


Minggu, 29 September 2013

Review Ubuntu 13.04 Raring Ringtail

Setelah sekian lama tidak up date blog (maklum, lagi banyak kesibukan disana sini, jadi ga sempet buat up date blog). Kali ini saya kembali membuat tulisan untuk mereview linux yang populer. Ini untuk melengkapi tulisan sebelumnya yaitu Kubuntu dan Lubuntu, kali ini dengan Desktop nya yang Unity, ini adalah versi Ubuntu 13.04 Raring Ringtail. Walaupun ini bisa dibilang sudah terlambat, tetapi tidak apa-apa, daripada tidak ada (sambil melengkapi tulisan sebelumnya saja), sambil menunggu yang terbaru rilis.
Seperti biasa, setelah mendapatkan file ISO-nya saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan Program MultiSystem, lebih praktis dan lebih mudah. Setelah selesai, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot sewaktu mencobanya dapat dilihat pada gambar berikut.


Sabtu, 17 Agustus 2013

Review openSUSE 12.3 Dartmouth

MERDEKA!!! Tidak terasa Bangsa Indonesia hari ini merayakan Kemerdekaan yang ke 68. Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 68. Semoga Indonesia semakin jaya dalam segala hal. Termasuk dalam dunia Open Source. Semangat Free Open Source Software.
Hari ini semangat up date blog lagi aaahh, semangat kemerdekaan, jadi ketularan deh. Bagaimana perayaan 17-an di tempat Anda? Semoga menyenangkan ya. Kali ini saya kembali up date blog dengan mereview Distro yang sudah lama ada, Distro yang spesial dengan warna hijau-nya dan biasa dikenal dengan istilah kadal hijau. Tidak ada yang salah dengan ini semua, karena memang Distro yang satu ini memiliki ikon kadal hijau. Distro yang saya maksud adalah Distro openSUSE, yang sekarang sudah rilis yakni openSUSE 12.3 Dartmouth. Sebenarnya sih sudah rilis beberapa waktu yang lalu, tetapi baru sempat untuk review-nya, tidak apa-apa lah, dari pada tidak sama sekali.
Setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan program MultiSystem. Setelah selesai, saya pun langsung mencobanya. Seperti yang ditulis di web resmi-nya, segampang 1 2 3, sebagaimana rilisnya kali ini. Setelah mencobanya di NoteBook saya ini, saya pun membuat beberapa ScreenShoot untuk saya tampilkan di blog saya ini. Berikut beberapa ScreenShoot yang sempat saya buat sewaktu mencobanya.


Senin, 05 Agustus 2013

Review DoudouLinux 1.2 Gondwana

Tidak terasa, sebentar lagi lebaran. Biasanya kalau lebaran kan rame-rame tuh. Banyak yang kumpul, tidak terkecuali anak-anak. Anak-anak kumpul senengnya main. Kesempatan baik nih buat mengenalkan linux kepada mereka. Apalagi linux yang satu ini yaitu DoudouLinux. Bakalan bisa belajar sambil bermain. Karena Distro yang satu ini spesial untuk anak-anak. DoudouLinux untuk kali ini adalah versi DoudouLinux 1.2 Gondwana. Walaupun versi terbaru sudah rilis, tetapi tidak ada salahnya kan, kalau pakai versi DoudouLinux 1.2 Gondwana.
Kali ini berbeda dari biasanya, setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan Program MultiSystem. Semuanya berjalan dengan baik, saya mendapatkan tampilan yang khusus buat anak-anak. Namun, masalah baru saya temukan, sewaktu saya mau membuat ScreenShoot dari tampilannya. Tidak ada program untuk mengambil gambar Desktop, masa review ga ada gambarnya! Setelah melalui berbagai cara, akhirnya saya mendapatkan ScreenShootnya juga. Adapun tampilannya bisa dilihat pada gambar berikut.


Minggu, 28 Juli 2013

Review Zorin OS 7 Educational

Menanti buka puasa sambil berakhir pekan, ada baiknya kalau saya up date blog lagi ah. Kali ini saya kembali mereview sebuah Distro yang indah. Tampilannya kreatif dan inovatif, berbeda dari Distro yang lain. Distro yang satu ini memiliki kekhasan tersendiri. Distro yang saya maksud yaitu Zorin OS. Pada kesempatan kali ini, saya mereview untuk versi Zorin OS 7 Educational. Zorin OS yang diperuntukkan bagi dunia pendidikan.
Seperti biasa, setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan program MultiSystem. Setelah berhasil, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Tampilannya memang kreatif dan inovatif, ini juga bisa dilihat dari filosofi background yang disertakan secara default. Adapun beberapa ScreenShoot yang sempat saya buat sewaktu mencobanya dapat dilihat pada gambar berikut.


Minggu, 21 Juli 2013

Review Kubuntu 13.04 Raring Ringtail

Di bulan Ramadan ini, mengisi waktu luang sambil membuat tulisan. Kali ini saya kembali mereview Distro yang sudah tidak asing bagi kita, yaitu Ubuntu. Tetapi, kali ini dengan Desktop yang berbeda setelah sebelumnya LXDE, sekarang dengan Desktop KDE atau lebih dikenal dengan sebutan Kubuntu. Banyak yang suka pakai KDE, karena desktop-nya yang menawan dan tentunya memberikan suasana yang berbeda, apabila dibandingkan dengan Desktop Environment yang lain.
Seperti biasa, setelah saya mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan program MultiSystem. Setelah berhasil saya buat, saya pun mencobanya di NoteBook saya, tetapi tampilannya sedikit kurang pas. Saya pun mencobanya lagi di Laptop, hasilnya cukup menawan. Adapun ScreenShoot yang sempat saya buat pada saat mencobanya, dapat dilihat pada gambar berikut.


Minggu, 14 Juli 2013

Review Pear Linux 6 Bartlett

Tidak terasa sekarang sudah memasuki bulan Ramadan. Sambil menunggu waktu berbuka, tidak ada salahnya membuat tulisan. Itung-itung mengisi waktu luang, sambil berbagi dengan kalian semua. Kali ini saya kembali mereview sebuah Distro Linux yang berasal dari Prancis (kalau ga salah hehehe...). Distro ini memiliki tampilan yang begitu mempesona. Tampilannya begitu megah. Distro yang satu ini sebenarnya lebih fokus pada arsitektur 64 bit. Setelah cari kesana kemari, akhirnya ketemu juga yang arsitektur 32 bit. Distro yang saya maksud yaitu Pear OS atau Pear Linux, untuk kali ini saya review adalah versi 6 dengan code name Bartlett. Sebenarnya sudah ada versi terbarunya, tetapi masih untuk arsitektur 64 bit.
Setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan Program MultiSystem. Setelah selesai, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Tampilannya begitu berbeda dan megah, terkesan elegan dan indah. Adapun beberapa ScreenShoot yang sempat saya buat, pada saat mencobanya tampak seperti gambar berikut ini.


Sabtu, 06 Juli 2013

Review Lubuntu 13.04 Raring Ringtail

Up date blog lagi ahh. Kali ini saya kembali up date blog dengan sebuah Distro yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Distro yang saya maksud, yaitu Ubuntu dengan desktop-nya yang LXDE atau lebih dikenal dengan sebutan Lubuntu. Distro yang satu ini cukup ringan untuk dijalankan di komputer lama kita. Karena memang di desain untuk komputer lama dengan pertimbangan keceptanan akses-nya.
Seperti biasa, setelah saya mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan program UNetbootin. Setelah selesai, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Desktop-nya cukup ringan dan tidak ketinggal tampilannya yang tetap sedap dipandang mata. Adapun tampilannya yang saya sempat buat dengan ScreenShoot dapat dilihat pada gambar berikut.


Selasa, 25 Juni 2013

Review Linux Deepin 12.12 正式版

Akhirnya kembali up date blog lagi nie, dengan sebuah Distro linux yang bening. Distro yang satu ini cukup indah dalam tampilan dan bening tentunya. Itulah kesan pertama saya pada saat melihat tampilannya. Distro yang satu ini memberikan suasana yang berbeda dari biasanya. Banyak hal yang baru dalam Distro yang satu ini. Distro yang saya maksud ini yaitu Linux Deepin. Untuk versi terbarunya adalah versi 12.12 dengan berbagai aplikasi terbaru tentunya.
Seperti biasa, setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan Program UNebootin. Setelah selesai, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Setelah berhassil boot, saya mendapatkan tampilan desktop yang begitu berbeda dari biasanya. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot seperti tampak pada gambar berikut.


Sabtu, 08 Juni 2013

Review CrunchBang Linux 11 Waldorf

Kali ini saya kembali mereview sebuah distro yang spesial dalam "dunia hitam". Sebuah distro linux yang di desain untuk sebuah kecepatan. Distro yang satu ini sangat ringan dan dapat berjalan di berbagai komputer. Distro yang satu ini memiliki desain yang cukup unik, berbeda dengan distro kebanyakan. Sebagaimana yang saya bilang tadi, distro ini spesial "dunia hitam", hal ini bisa dilihat dalam tampilan desktopnya, spesial hitam.
Kali ini berbeda dari biasanya, setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun burning ke DVD. Untuk mencobanya di NoteBook saya ini, saya pun menggunakan DVD ROM External. Setelah berhasil boot, saya pun mendapatkan tampilan yang serba hitam (makanya saya bilang tadi spesial dunia hitam). Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot dapat dilihat pada gambar berikut.


Minggu, 02 Juni 2013

Review VectorLinux 7.0 Standard Edition Gold

Lanjut up date blog lagi aah. Kalau kemarin up date blog dengan distro linux yang berbasis Cloud. Kali ini saya kembali membuat tulisan mengenai distro yang didesain untuk komputer tua. Distro ini didesain untuk kecepatan akses, kestabilan dan kompatibilitas. Dengan distro yang satu ini, kita dapat menggunakan komputer tua kita untuk melakukan berbagai aktifitas berkomputer tanpa terkendala dengan masalah hardware yang tidak kompatibel. Distro yang saya maksud disini yaitu VectorLinux.
Seperti biasa, setelah saya mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan program MultiSystem. Dengan cara ini, saya bisa meminimalisir kesalahan dan mencobanya, karena dengan satu FlashDisk, bisa dipakai untuk berbagai distro linux. Setelah selesai saya buat, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot dapat dilihat pada gambar berikut.


Sabtu, 01 Juni 2013

Review Peppermint OS Three

Mengawali bulan Juni, up date blog dulu aahh. Kali ini saya kembali mereview sebuah distro linux yang beda dari sebelumnya. Distro yang satu ini memberikan sesuatu yang lain pagi penggunanya. Karena Peppermint berbasis Cloud / Web Application Centric, sehingga para penggunakan akan selalu di hubungkan dengan penyimpanan on-line dalam melakukan aktifitasnya. Peppermint dirancang untuk meningkatkan mobilitas, efisiensi dan kemudahan dalam penggunaannya.
Seperti biasanya, setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan aplikasi MultiSystem. Setelah selesai, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Tampilannya memberikan rasa dan cita yang berbeda. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot dapat dilihat pada gambar berikut.


Selasa, 28 Mei 2013

Review Puppy Linux 5.5

Up date blog lagi ah. Kali ini saya kembali mereview Puppy Linux dengan versi barunya, setelah sebelumnya mereview versi 5.4.3 dengan ukurannya yang kecil. Untuk review kali ini adalah versi 5.5 (Precise Puppy 5.5). Seperti sebelumnya, ukurannya lumayan kecil yakni sekitar 167,45 MB (atau tepatnya 175.591.424 Bytes). Lumayan kecil untuk sebuah distro dengan aplikasi yang lumayan lengkap.
Seperti biasa, setelah saya mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan program MultiSystem. Setelah selesai, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini, setelah berhasil boot, tampilannya beda dari yang sebelumnya. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot, seperti tampak pada gambar berikut.


Senin, 27 Mei 2013

Review antiX Linux 12

Kali ini saya kembali mereview sebuah distro linux yang cukup ringan. Distro dengan tampilan yang begitu fresh. Distro linux yang saya maksud yaitu antiX Linux, nama yang unik untuk sebuah distro linux. Distro ini diperuntukkan untuk komputer lama, dengan spesifikasi yang rendah. Pada kesempatan ini, saya mereview untuk versi 12 (antiX 12.486).
Seperti biasa, setelah saya mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan program MultiSystem. Setelah selesai, saya pun langsung mencobanya di NoteBook saya ini. Setelah berhasil boot, saya mendapatkan tampilan desktop yang begitu fresh, beda dari yang lain. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot, tampak seperti gambar berikut.



Rabu, 22 Mei 2013

Review TeaLinuxOS 5.0 Kukicha Tea

Kali ini saya kembali update blog dengan distro linux yang dikreasikan oleh Dinus Open Source Community (DOSCOM) yang berorientasi pemrograman yang diturunkan dari Ubuntu. Distro ini diberi nama TeaLinuxOS dengan menghadirkan filosofi, “Nikmatnya sebuah racikan”, TeaLinuxOS dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux pemrograman yang dikhususkan untuk dunia pendidikan. Dengan desktop environment LXDE Tea Linux OS 5.0 Kukicha Tea menghadirkan kecepatan dan kestabilan sistem operasi ini. Untuk rilis kali ini sudah yang ke lima kalinya.
Seperti biasanya, setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan Program MultiSystem. Setelah berhasil, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Setelah berhasil boot, tampilan desktopnya begitu khas, beda dari yang lain. Adapun tampilanya  yang sempat saya buat dengan ScreenShoot seperti tampak pada gambar berikut.



Selasa, 21 Mei 2013

Review Comal Linux 04.34H Jami' Qibly

Akhirnya update blog juga, lama juga nie baru update. Tidak apa-apalah, yang penting update. Kali ini, saya kembali mereview Distro linux yang didesain oleh teman-teman dari Comal. Linux yang satu ini sengaja didesain untuk komputer lawas (alias komputer jadul, tetapi masih berfungsi dengan normal). Daripada komputernya tidak digunakan, lebih baik dipasang linux, dengan linux yang satu ini, bakalan berfungsi lagi deh tuh komputer, lumayan kan bisa dipakai untuk belajar.
Distro linux yang saya maksud ini adalah Comal Linux, untuk rilis yang ke-10 ini merupakan versi 03.34H final Jami' Qibly atau Masjid Dekat Qiblat yang dipublikasikan pada Robi'ul Akhir 1434H. Setelah saya mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB. Setelah saya boot di NoteBook saya, ternyata tidak berhasil (loading terus "Starting up X11 session manager"). Saya pu mencobanya lagi di Laptop, hasilnya sama.
Saya pun jadi penasaran (apa penyebabnya), saya burning deh tuh file ISO-nya. Saya coba lagi di Laptop tadi, ternyata hasilnya sama juga, tidak berhasil. Saya pikir ini mungkin karena distro yang satu ini didesain untuk komputer lawas, makanya tidak berhasil. Saya pun kembali mencobanya dengan menggunakan PC (Personal Computer), dan ternyata berhasil (Spesifikasi PC : Intel Pentium 4 1,7 GHz, 768 MB RAM, Nvidia GeForce2 MX). Setelah berhasil, adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot dapat dilihat pada gambar berikut ini.



Minggu, 28 April 2013

Review Linux BIASAWAE v3.0 Daun Muda

Hari ini kembali saya up date blog lagi, kali ini kembali mereview Distro Indonesia dengan program nya yang khas. Distro yang satu ini cukup khas bisa dibandingkan dengan Distro yang lain. Bagaimana tidak! Distro yang satu ini mengusung tema Pendidikan yang didukung dengan aplikasi khasnya yakni Sistem Informasi Sekolah atau lebih dikenal dengan istilah Sisfokol. Distro yang saya maksud yaitu Linux BIASAWAE, pada kesempatan kali ini, saya mereview untuk versi ke tiga nya yang diberi nama alias code name "Daun Muda". Walaupun untuk sekarang ini sudah keluar untuk versi terbarunya (v4.0), namun sampai saat ini, saya pribadi belum mendapatkan untuk versi tersebut. Untuk versi ini (v3.0 red) pun, saya cukup lama mencarinya dan baru ketemu beberapa waktu yang lalu.
Seperti biasa, setelah saya mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live USB dengan bantuan aplikasi UNetBootin. Setelah selesai saya buat, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini, dan hasilnya dapat dilihat pada ScreenShoot yang sempat saya buat berikut ini.


Jumat, 22 Maret 2013

Review Puppy Linux 5.4.3

Setelah lama tidak up date blog, kali ini sempatkan up date blog. Kali ini saya mereview salah satu Distro Linux dengan ukuran yang lumayan kecil yakni Puppy Linux , setelah sebelum nya ada Slax dan Slitaz. Puppy Linux yang saya review ini merupakan versi 5.4.3 (Precise Puppy 5.4.3) yang rilis beberapa bulan yang lalu. Linux yang satu ini ukurannya lumayan kecil yakni sekitar 170 MB (tepatnya 173.705.216 bytes).
Seperti biasa, setelah mendapatkan file ISO-nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan Program UNetbootin. Setelah selesai, saya pun mencobanya di NoteBook saya ini. Setelah berhasil di boot, tampilannya memberikan suasana yang berbeda, beda dari yang lain. Adapun tampilannya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot, adalah seperti tampak pada gambar berikut.
 

Rabu, 13 Februari 2013

Review Bodhi Linux 2.2.0

Sekarang up date blog lagi aah, setelah lama nie ga nulis. Setelah jalan-jalan di dunia maya, saya mendapatkan satu linux lagi, linux yang satu ini sangat cocok dipakai pada komputer lawas kita. Bagaimana tidak, hanya membutuhkan 300+MHz, 128 MB RAM dan space HDD 2,5GB untuk instalasi. Linux yang satu ini yaitu Bodhi Linux. Untuk kali ini sudah rilis yakni versi 2.2.0 beberapa waktu yang lalu.
Setelah mendapatkan file ISO nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan program MultiSystem. Setelah selesai, saya pun mencobanya di Notebook saya.  Adapun tampilan nya yang sempat saya buat dengan ScreenShoot seperti tampak pada gambar berikut.


Minggu, 06 Januari 2013

Review Manux 2.0 Nusantara

Setelah sebelumnya sempat review Manux 1.3 Ireng Manis, kali ini saya kembali mereview-nya dengan versi yang terbarunya yakni Manux 2.0 Nusantara. Manux 2.0 Nusantara hadir dengan berbagai pembaruan, termasuk aplikasi yang disertakan. Banyak banget aplikasi yang disertakan yang siap pakai, aplikasinya beranekaragam kategori. Ini sesuai dengan semboyannya "Satu Untuk Semua".
Setelah mendapatkan file ISO nya, saya pun membuatnya menjadi live-USB dengan bantuan program MultiSystem. Dengan program tersebut, saya dapat membuat live-USB beberapa distro linux dalam satu Flashdisk. Setelah berhasil saya buat, saya pun mencobanya. Tampilannya, tetap istimewa dan elegan, seperti sebelumnya. Mau tau seperti apa tampilannya? Yuuk! kita lihat pada gambar berikut yang saya ambil dengan ScreenShoot.


Review Slax 7.0.2

Setelah sebelumnya review Slax 6.1.2, kali ini saya kembali mereview dengan versi terbarunya yakni Slax 7.0.2 ini. Dalam hal ukuran file ISO nya, tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Namun dalam hal aplikasi sudah tentu lebih up to date. Slax 7.0.2 dengan desktop nya yang menawan yang dibalut dengan warna yang unit, terasa lebih hidup.
Seperti postingan-postingan sebelumnya, setelah mendapatkan file ISO nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB. Untuk Live-USB nya tidak lagi menggunakan program Unetbootin, tetapi menggunakan program MultiSystem, tentunya lebih praktis dan lebih mudah. Setelah saya buat boot di notebook saya, saya pun berhasil dan menjadapatkan Desktop yang berwarna seperti tampak pada gambar berikut.


Selasa, 01 Januari 2013

Review Linux Merdeka 9.10

Selamat Tahun Baru 2013. Selamat memasuki Tahun ini, semoga di tahun ini kita akan mendapatkan yang lebih baik. Semangat tahun baru, review distro yang khas punya Indonesia. Linux yang satu ini sudah lama ada di Indonesia, tetapi tidak apa lah, mumpung tahun baru. Linux yang saya maksud yakni Linux Merdeka 9.10. Semoga dengan semangat tahun baru ini, kita lebih semangat lagi untuk menggunakan linux, sehingga kita bisa merdeka secara IT.
Sebagaimana sebelumnya, file ISO nya saya buat menjadi Live-USB dengan menggunakan bantuan aplikasi MultiSystem. Setelah berhasil saya buat, saya pun mencobanya pada NetBook saya. Adapun ScreenShoot desktopnya yang sempat saya buat dapat dilihat pada gambar berikut.

Review Linux Mangaka Chu v2

Sambil menunggu akhir tahun 2012 ini, seraya membuka blog dan membuat tulisan. Tidak ada salah nya kalau kita kembali mereview salah satu distro yang dibuat khusus untuk pecinta manga dan anime. Distro yang saya maksud yaitu Linux Mangaka Chu v2. Linux yang satu ini benar-benar linux untuk pecinta manga dan anime. Didalamnya sudah disediakan berbagai walpaper, aplikasi ataupun game yang berbau (ada sangkut pautnya) dengan manga dan anime.
Seperti biasa, setelah ada file ISO nya, saya pun membuatnya menjadi Live-USB dengan bantuan aplikasi MultiSystem. Setelah saya boot pada NetBook saya dan berhasil. Adapun beberapa ScreenShoot tampilan desktopnya yang sempat saya buat adalah sebagai berikut.