Minggu, 13 Oktober 2013

Install Linux ke dalam FlashDisk

Install Linux ke Komputer atau Laptop sudah biasa. Membuat Linux menjadi Live-USB itu juga sudah biasa. Install Linux ke dalam FlashDisk itu baru sesuatu yang beda. Kali ini saya akan berbagi kepada anda semua, cara Install Linux ke dalam Flashdisk. Cara ini tidak jauh berbeda dengan Install Linux ke PC atau Laptop, hanya tempat install nya aja di FlashDisk. Tulisan saya ini terinspirasi dari salah satu artikel yang ada di AYO BELAJAR LINUX di sini.
Sebelum memulainya, siapkan terlebih dahulu FlashDisk yang akan di Install linux, setidaknya ukurannya 8 GB, pastikan tidak ada data didalamnya. Pada kesempatan kali ini saya menggunakan TeaLinuxOS 5.0 Kukicha Tea, info review-nya baca di sini. Coba aja dulu secara Live, baik Live DVD ataupun Live USB. Kalau sudah cocok, bisa lanjut ke tahap selanjutnya. Berikut ini tampilan Desktop saat digunakan secara Live.




Setelah mendapatkan tampilan Desktopnya, selanjutnya pasang FlashDisk yang akan di Install Linux. Kalau sudah selesai, kita mulai aja proses Instalasinya dengan membuka / memilih "Install TeaLinuxOS 5.0" yang ada di Desktop. Jika berjalan dengan baik, maka anda akan mendapatkan tampilan selamat datang seperti gambar berikut ini.


Pilih bahasa yang akan digunakan dalam PengInstalan. Setelah itu, lanjutkan dengan menekan tombol "Lanjutkan", maka anda akan mendapatkan tampilan bersiap memasang seperti tampak pada gambar berikut ini.


Untuk melanjutkan, langsung tekan aja tombol "Lanjutkan" untuk ke tahap berikutnya, maka anda akan mendapatkan tampilan seperti pada gambar berikut ini.


Disini, anda akan diberi pilihan apakah akan menyambung ke Jaringan Nirkabel (jika ada) atau tidak. Abaikan saja, langsung tekan tombol "Lanjutkan" lagi untuk melanjutkan, maka anda akan mendapatkan tampilan seperti gambar berikut.


Pada tahap ini, kita akan diberi pilihan untuk Jenis Instalasi. Catatan* Komputer yang saya gunakan untuk Instal ke FlashDisk ini tidak memiliki Sistem Operasi yang terInstall, jika anda memiliki Sistem Operasi yang terInstal di komputer anda, mungkin anda akan mendapatkan tampilan yang berbeda. Untuk Jenis Instalasi, pilih "Sesuatu yang lain" karena kita akan membuat Partisi secara manual pada FlashDisk yang akan digunakan. Kalau sudah, langsung tekan tombol "Lanjutkan" aja untuk ke tahap selanjutnya, maka anda akan mendapatkan tampilan untuk membuat Partisi secara manual. Silahkan Pilih FlashDisk anda dan hapus semua isi-nya termasuk Partisi yang ada. Kalau sudah kosong, buatlah tiga Partisi baru, Pertama, buat Partisi untuk "root" sebesar 5508 MB bertipe ext4. Kedua, buat Partisi untuk "swap" sebesar 525 MB. Ketiga, buat Partisi "home" untuk sisanya bertipe ext4. Untuk lebih jelasnya lihat gambar. Setelah selesai, anda akan mendapatkan tampilan kurang lebih seperti gambar berikut.


Setelah pembuatan Partisi selesai, jangan lupa untuk pemasangan BootLoader nya, pilih FlashDisk yang anda gunakan. Setelah merasa yakin dengan semuanya, lanjutkan ke tahap selanjutnya dengan menekan tombol "Pasang Sekarang", maka anda akan mendapatkan tampilan konfigurasi seperti tampak pada gambar berikut ini.


Silahkan pilih lokasi anda (atau biarkan saja secara default) dan lanjutkan ke tahap selanjutnya dengan menekan tombol "Lanjutkan", maka anda akan mendapatkan tampilan konfigurasi keyboard seperti tampak pada gambar berikut.


Silahkan pilih konfigurasi KeyBoard yang anda gunakan (atau biarkan saja secara default) dan lanjutkan ke tahap selanjutnya dengan menekan tombol "Lanjutkan", maka anda akan mendapatkan tampilan konfigurasi Pengguna seperti tampak pada gambar berikut ini.


Silahkan masukkan Nama Anda, Nama Komputer Anda, Tentukan Nama Pengguna dan kata sandi anda, serta pilihan untuk LogIn, ini sebagai Profil Pengguna anda. Setelah selesai, lanjutkan ke tahap selanjutnya dengan menekan tombol "Lanjutkan", maka anda akan mendapatkan tampilan konfigurasi Photo Profil seperti tampak pada gambar berikut ini.


Silahkan tentukan Photo Profil yang akan anda gunakan, bisa menggunakan webcam untuk mengambilnya atau memilih yang sudah tersedia. Setelah selesai, lanjutkan ke tahap selanjutnya dengan menekan tombol "Lanjutkan", maka anda akan mendapatkan tampilan Slide Show (ubiquity) dari Sistem Operasi anda, seperti tampak pada gambar berikut ini.


Inilah salah satu tampilan dari Slide Show (ubiquity) yang ada pada saat proses Instalasi mulai berjalan.


Ini tampilan salah satu tampilan Slide Show (ubiquity) yang tengah berjalan.


Inilah salah satu tampilan dari Slide Show (ubiquity) yang ada pada saat proses Instalasi hampir selesai. Dan apabila Proses Instalasi telah selesai, maka akan ada pemberitahuan bahwa Instalasi sudah selesai, seperti tampak pada gambar berikut ini. Anda dapat terus menggunakannya secara Live atau merestar komputer anda dan mencoba menggunakan hasil Instalasi anda, seperti tampak pada gambar berikut ini.


Untuk mencoba hasil Instalasi anda apakah berhasil atau tidak? Restar komputer anda dan pada pilihan Boot pertama pilih FlashDisk yang sudah anda Install linux didalamnya tadi. Jika berhasil, anda akan mendapatkan tampilan Desktop, seperti tampak pada gambar berikut ini.


Selamat. Instalasi Linux ke dalam FlashDisk anda berhasil. Anda dapat menggunakannya seperti layaknya Sistem Operasi yang terinstal di Komputer anda. Namun yang ini bisa dipindah-pindah ke komputer yang lain.


Ini contoh tampilan Program LibreOffice.


Ini contoh tampilan Facebook. Akses internet lancar.

Demikianlah cara Install Linux ke dalam FlashDisk semoga bermanfaat bagi anda semua.

Catatan tambahan * pada saat mencoba Instal Linux kedalam FlashDisk ini, saya menggunakan NoteBook Axioo PICO DJH Model dengan Linux Live-USB yang saya buat menggunakan Unebootin, FlashDisk SanDisk Cruzer Blade 8 GB dan TeaLinuxOS 5.0 Kukicha Tea. Sebelum saya berhasil membuat ini, terjadi kegagalan dua kali, tenyata itu gara-gara Partisi untuk "root" nya saya buat 4508 MB saja, (berhasil setelah saya buat menjadi 5508 MB). Penggunaanya tidak jauh berbeda dengan Linux yang terinstal di PC atau laptop, hanya kecepatan akses nya yang sedikit berkurang, namun bisa dibawa kemana kita pergi dengan membawa FlashDisk saja. Berbeda dengan Live-USB, kalau di Instal kedalam FlashDisk, semua data kita di Home dan tambahan Program yang terinstal ada semua dan tetap dapat digunakan, sedangkan Live-USB, data yang kita simpan di Home dan Program yang kita Instal akan hilang semua begitu komputer dimatikan.

Salam Linux, Salam FlashDisk, Salam Portable.
Salam Linux Portable.

7 komentar :